Tak banyak orang mengenal apa itu hyperloop. Hyperloop
adalah sebuah konsep transportasi umum super cepat masa depan, dengan jalur
khusus berupa pipa raksasa, serta sebuah kapsul berpenggerak kompresor. Konsep
kendaraan umum ini diklaim mampu melaju lebih dari 1000 kilometer per jam. Bisa
dibayangkan dengan kecepatan tersebut jarak Jakarta-Surabaya dapat ditempuh
tidak sampai satu jam perjalanan darat.
Isu mengenai hyperloop semakin berkembang sejak Elon Musk,
CEO Tesla Motors dan SpaceX, berencana mewujudkan mode transportasi futuristik
ini secepat mungkin. Musk bersedia menginvestasikan dana untuk membangun prototype jalur
hyperloop sepanjang 5 kilometer, sesuai dengan rancangan desain yang dibuat
oleh tim ET3 Global Alliance sejak 1997. Bahkan kabar terakhir yang dirilis
oleh a
href=”http://www.popsci.com/construction-on-hyperloop-test-track-to-start-soon-in-california”>Popular
Science menyebutkan bahwa dalam hitungan minggu saja prototype jalur hyperloop
sepanjang 5 mil akan segera dibangun di California, Amerika Serikat.
Lalu apa dan bagaimana sebenarnya cara kerja hyperloop ini?
Salah satu yang “mahal” dari hyperloop adalah konstruksi jalur yang tidak
konvensional, dan bahkan bisa dibilang satu yang paling futuristik. Jalur
khusus ini berbentuk pipa dengan penampang bulat penuh dan menggunakan bahan
baja. Lingkungan di dalam pipa raksasa ini dibuat mendekati vakum. Kevakuman
inilah yang terpenting, sebab dengan tipisnya kepadatan udara di dalam pipa
akan sangat-sangat memperkecil gesekan antara kapsul dan udara di dalam pipa
tersebut. Hal inilah yang membuat kapsul mampu melaju super kencang.
Kapsul sebagai bagian yang bergerak, tersusun atas beberapa
bagian penting yakni kompresor di depan, nozzle di bawah dan samping kapsul,
baterai di bawah atau dapat pula di belakang, serta bagian tengah yang tentu
saja untuk ruang penumpang atau kargo. Konsep menariknya adalah, udara tipis
yang berada di depan kapsul akan dihisap oleh kompresor, lalu dikeluarkan ke
beberapa bagian kapsul terutama sisi bawah untuk menciptakan lapisan udara
bertekanan sehingga kapsul akan selalu berjarak 0,5 hingga 1,3 milimeter dari
pipa baja. Selain itu udara bertekanan digunakan pula sebagai daya dorong
kapsul dengan cara menghembuskannya ke sisi belakang kapsul.
Dengan konsep sesederhana itu, hyperloop diklaim akan mampu
mencapai kecepatan hingga 760 mil per jam atau setara 1220 km per jam.
Kecepatan tersebut melampaui kecepatan pesawat terbang komersil yang rata-rata
terbang dikecepatan 900 km per jam. Tak hanya itu, para penumpang hyperloop
akan mengalami hentakan percepatan hingga 0,5 g atau setengah kali percepatan gravitasi,
setara dua hingga tiga kali hentakan saat pesawat terbang melakukan take
off maupun landing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar